April 2012 - Majalah News
Headlines News :

Berita Terkini - Gempa Aceh Potensi Tsunami April 2012

Berita Terkini - Gempa Aceh Potensi Tsunami April 2012 - Rasa Susu Segar - Gempa 8.9 SR Melanda kabupaten Simeulue Nangroe Aceh Darusalam  Pukul 15:38:29 WIB Kedalaman 10 Km Peringatan Dini Tsunami di BENGKULU,LAMPUNG,NAD,SUMBAR,SUMUT, Gempa Mag:8.9SR, 11-Apr-12 15:38:29WIB, Lok:2.31LU,92.67BT
 
http://l.yimg.com/bt/api/res/1.2/0drPrSEqpXL_UlkMSGhwYg--/YXBwaWQ9eW5ld3M7Zmk9aW5zZXQ7aD0yNzY7cT04NTt3PTQ2NQ--/http://media.zenfs.com/id-ID/News/republika/pusat-gempa-di-kabupaten-simeulue-nangroe-aceh-darusalam-_120411155421-418.JPG 
 
Berita Gempa Aceh 2012

Fakta Baru Kasus Penamparan Sipir

Denny Indrayana

Majalah News - JAKARTA - Tim Pencari Fakta (TPF) menemukan fakta baru dalam kasus penamparan terhadap sipir Lapas Kelas II Pekanbaru, Riau yang diduga dilakukan oleh Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana.

Ketua TPF, Ridha Saleh mengatakan, berdasarkan hasil rekonstruksi diketahui Denny juga mengeluarkan pernyataan yang intimidatif. "Ada tindakan kekerasan, juga ada ungkapan intimidatif. Itu belum bisa kita sampaikan apa yang dia ungkapkan," kata Ridha kepada okezone, Sabtu (7/5/2012).

Ungkapan yang tidak menyenangkan itu, tambahnya, dilakukan Denny terhadap sipir yang disuruh mengambil kunci, bukan terhadap sipir yang sudah lebih dulu di tampar. "Yang disuruh inilah ada ungkapan intimaditif kepada dia dari mulut Denny," cetusnya.

Jumat, kemarin, TPF menggelar rekonstruksi di Lapas Kelas II Pekanbaru, Riau. Ada empat adegan yang diperagakan.  Adegan pertama, pada saat rombongan Denny menggedor pintu masuk. Adegan kedua, pada saat rombongan masuk ruangan pertama terjadi kekerasan.

Adegan selajutnya, Denny meminta kunci ruang tahanan kepada sipir. Adegan keempat, Denny menyuruh sipir mengambil kunci. "Ungkapan intimidatif ada di adegan keempat, korbannya yang disuruh ambil kunci," tukas Ridha.

PDIP: Beda Sikap Politik di Koalisi Hal Wajar

PDIP: Beda Sikap Politik di Koalisi Hal Wajar

Majalah News - JAKARTA - Sikap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menentang kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM dinilai partai yang tergabung dalam Setgab Koalisi sebagai pembangkangan.

Namun, menurut Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Tjahjo Kumolo itu merupakan hal yang wajar jika kebijakan yang diambil pemerintah tidak sesuai dengan sikap politik atau kebijakan partai.

Dia mengatakan masing-masing partai mempunyai sikap dan kebijakan politik khususnya terhadap sesuatu masalah yang akan diambil keputusannya di DPR melalui fraksinya. Keputusan politik yang diambil oleh masing-masing fraksi tentu sudah mencermati dinamika dari kebijakan politik pembangunan yang dibuat oleh pemerintah.

"Apabila tidak sesuai dengan prinsip sikap politik atau kebijakan partai, sangat wajar kalau partai melakukan penolakan atau tidak sejalan dengan keputusan yang akan diambil di DPR atau keputusan pemerintah. Tentunya dengan berbagai pertimbangan politis dari partai-partai yang berbeda sikap," kata Tjahjo, di Jakarta, Jumat (6/4/2012).

Misalnya soal rencana kenaikan harga BBM, soal skandal Bank Century, soal penuntasan masalah mafia pajak, soal RUU Kamnas, dan RUU Penanganan Konflik Sosial.

"Kalau di DPR sikap PDIP sebagai partai yang dilaksanakan oleh fraksi kebetulan sejalan dan bersama-sama melakukan opsi penolakan seperti PKS, Hanura, dan Gerindra ya sah-sah saja. Meski posisi PDIP di luar Setgab Koalisi dan tidak terikat, tetapi kalau secara kasuistis masalahnya sama, ya mari kita tolak karena sikap politik terhadap masalah tersebut memang sama," ujarnya.

Tetapi, lanjut dia, bagi PDIP sikap-sikap yang berbeda tidak wajib diwujudkan dalam oposisi bersama yang terikat. Sebab, kata dia, satu masalah tentu bisa sama dan bisa juga berbeda cara melihatnya dalam satu keputusan politik. Hal itu tergantung strategi dan sikap politik masing-masing parpol.

Kabar Indonesia

More on this category »
 
Support : Rasa Susu Segar | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Majalah News - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger